Keenakan Ku Service Tante Minta Bercinta
by
March 09, 2019
0
comments
Agen Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Agen Casino Online
Agen Judi Terpercaya
Agen Poker Online
Agen Poker Terpercaya
Agen Sbobet Terbaik
Agen Sbobet Terpercaya
Lautanbola88 - Udara pagi ini terasa sejuk
sekali, seakan menyambut baik datangnya hari Minggu ini. Secerah wajah tante
Aurel yang tengah bercengkrama dengan bunga bunga ditaman. Meskipun nampak angkuh,
namun kecantikan wajahnya tak dapat disembunyikan.
Aku baru saja selesai mandi dan berniat ngeteh diteras rumah
sambil mnghirup udara pagi yang segar. Akan tetapi mataku melihat tante Aurel
tengah asyik menikmati keindahan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala
petani bunga Cibodas, tante Aurel nampak serius memperhatikan tanaman itu. ”
Pagi tan ” sapaku. ” Hmm… ” balasnya tanpa berpaling dari rumpunan bunga. ” Mau
aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi setengah menawarkan jasa. ” Nda
usah!! ” jawabnya juga seraya membelakangiku. Aku tak melihat tante Ratna,
Yanto atau pun Ria pagi ini. ” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.
Aku kembali memperhatikan tante Aurel yg membelakangiku. Mulai
dari betisnya yang putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus
dari betisnya, bokongnya meskipun terbalut celana pendek, namun terlihat jelas
lekukannya. ” Coba dia bisa aku tiduri seperti tante Ratna ya? ” gumaku dalam
hati. Belum habis lamunan ku,tiba tiba kulihat tubuh tante Aurel terhuyung lemah ingin tersungkur. Dengan
cepat aku meloncat dan memegangi tubuhnya yang nyaris tersungkur itu, meninggalkan
sisa lamunan cabulku.
Kurangkul tubuhnya yang mulus dan terlihat lemas sekali. “Ga
papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, seraya memapah tubuh tante Aurel.
“Kepalaku terasa pusing Dre” jawab tante Aurel lemah. “Ya udah, istirahat aja
didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah. “Akhirnya aku bisa merangkulmu
Aurel” ucapku dalam hati. Ada sejuta kebahagian dihatiku karena mampu merangkul
tubuh si angkuh tersebut.
Setelah berada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Aurel
disofa ruang tamu. Dengan menarik nafas tante Aurel duduk dan bersandar pada
sandaran sofa. Setelah itu aku melangkah meninggalkannya sendiri. Tak berapa
lama aku kembali dengan segelas air hangat dan menghampiri tante Aurel yang
tengah bersandar disandaran sofa. “Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil
menyerahkan gelas berisi air hangat yang kubawa. Tante Aurel pun meminum air hangat
yg kuberikan. “Makasih ya Dre” ucapnya lemah sambil meletakan gelas dimeja yang
ada didepannya.
“Kepalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku. Tante Aurel hanya menganggukan
kepalanya. “Mau dipijitin ga!?” tanyaku lagi. “E, em” jawab tante Aurel perlahan
seakan tengah menahan sakit. Aku pun segera memijat mulai dari kepalanya dengan
perlahan lahan, kemudian dahinya yang dia bilang merupakan pusat rasa sakitnya.
“Wah, kenapa tante Dre!?” tanya Ria yang baru saja pulang. “Tadi si tante
hampir jatuh, kepalanya pusing Ria!” jawabku. ” Terlalu capek kali!? ” ujar Ria
sambil melangkah kedapur. “Dah aga mendingan Dre” jelas tante Aurel dengan mata
terpejam, menikmati pijatan pijatan jariku. Terasa hangat dahinya bersamaan dengan
rasa hangat yang menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Aurel terasa menusuk
kedua lobang hidungku. Membuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dengannya.
“Masuk angin kali tan, dahinya aga anget ne!? ” jelasku, berupaya
memancing agar niatku tercapai. “Iya kali? “ujarnya pula, seakan mengerti akan
arti ucapanku. Membuatku makin berani lebih jauh. “Mau dikerikin ga!?” tanyaku
dengan penuh haraf kepadanya. “Memang kamu bisa!?” tante Aurel balik bertanya.
Membuat hatiku terasa berdebar tak karuan. “Ya bisa… ” jelasku dengan cepat,
takut tante Aurel berubah fikiran lagi. “Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak
disini” pinta tante Aurel. Membuat hatiku berdebar makin cepat. Dengan perlahanku
papah dia melangkah menuju kamarnya. Akupun berusaha untuk menahan dan
menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku.
Setelah berada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat
diranjangnya. Tante Aurel pun merebahkan tubuhnya seraya bernafas panjang.
Seolah olah ada beban berat yang dibawanya. Aku segera berlalu mengambil obat
gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Aurel. Setelah kudapati semua yang
kubutuhkan, aku kembali menghampiri tante Aurel yang tengah menanti. Dengan memberanikan
diri aku memintamya agar dia melepaskan pakaian yang dipakainya. Dia pun perlahan
melepaskan pakaian atau baju yang dipakainya. Sehingga tante Aurel kini hanya mengenakan
BH yang berwarna pink dan celana pendek saja. Ada getaran hangat menjalari seluruh
tubuhku, saat menyaksikan tante Aurel membuka bajunya. Hingga membangunkan kejantanan
dan hawa nafsuku. Yang memang telah mengendap dibenakku sejak awal, ketika memperhatikan
dia ditaman.
Dengan perasaan yang tak menentu dan dibayangi nafsu dibenakku.
Aku pun mulai mengusap ..usap punggung mulus yang membelakangiku, dengan hati
hati sekali. “Tali BH nya dibuka aja ya tan??” pintaku penuh haraf sambil terus
mengusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih.
Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti
tanganku segera melepaskan kait tali BH nya, sehingga membuat BH nya melorot menutupi
sebagian payudaranya yang bulat dan berisi. Seperti payudara milik gadis
kebanyakan. Setelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, aku pun membalurinya dengan
minyak gosok. Dan jari jemariku pun menari membentuk garis dipunggung tante Aurel.
Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yang berusaha
ditutupi dengan BH dan kedua telapak tangannya. Tapi hal tersebut membuatku semakin
terangsang didorong rasa penasaran yang teramat. Sementara tante Aurel hanya terdiam
seraya memejamkan matanya yang bulat dan indah. ” Pelan pelan ya Dre!? ”
pintanya masih dengan mata yang terpejam. Tiba tiba pintu kamar perlahan
terbuka, nampak Ria tengah berdiri dimuka pintu. “Tan aku mau kerumah teman
dulu ya!?” ujar Ria berpamitan seraya matanya mlirik kearahku. “Iya Ria… ”
balas tante Aurel tanpa berpaling kearahnya. Kemudian secara perlahan Ria menutup
pintu kembali dan berlalu pergi.
Jari tanganku mulai nakal terhadap tugasnya, jariku terkadang
nyelinap dibawah ketiaknya berusaha meraih benda yang bulat dan padat berisi yang
ditutupinya. Tapi tangan tante Aurel terkadang berusaha menghalanginya, dengan
merapatkan pangkal lengannya. “Jari kamu nakal ya Dre!? ” ucap tante Aurel setengah
berbisik seraya melirik ke arahku. Membuatku tersipu malu. “Habis ga kuat sich,
tan…” jawabku jujur. Tapi tante Aurel malah melepaskan BH nya sehingga kini
payudaranya nampak polos tanpa pelindung lagi.
Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa berkedip.
Langsung membuat hatiku berdebar debar menyaksikan pemandangan tersebut.
“Sekarang bisa kamu pelototin sampe puas dech!!” ujar tante Aurel tak lagi menutupit
buah dadanya dengan kedua telapak tangannya lagi. Jantungku terasa begitu cepat
berdetak dan membuat lemas seluruh persendianku. Kontolku perlahan tapi pasti
mulai berdiri tegak mengikuti dorongan hasratku.
“Memang dah selesai ngeriknya Dre!?” tegur tante Aurel mengingatkanku.
Membuat aku segera melanjutkan perkerjaanku yang tertunda sesaat. Hampir seluruh
bagian belakang tubuh tante Aurel telah kukerik dan berwarna merah bergaris
garis. Hanya bagian bokongnya yang luput dari kerikanku karena terhalang dengan
celana pendek serta CD yang dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas kupelototin. Link Alternatif Sbobet Terbaru.
Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dengan perlahan jari
jariku memijati pundaknya. Tante Aurel menundukan kepalanya, sekali sekali terdengar
suara dahak dari mulutnya. “Sudah Dre!” perintahnya, agar aku menyudahi
pijatanku.
Dengan perasaan malas aku pun menghentikan
pijatanku dan segera membrsihkan sisa sisa minyak dikedua telapak tanganku. ”
Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Aurel sekaligus perintah.
Aku pun beranjak pergi kekamar mandi yang memang ada didalam
kamar tersebut. Setelah usai mencuci seluruh tanganku hingga benar benar bersih.
Aku pun kembali menghampiri tante Aurel yang tengah telentang diatas ranjang
masih dengan keadaan separuh bugil. Seperti saat aku tinggalkan kekamar mandi.
Hingga payudaranya yang bulat dan berisi nampak membusung besar didadanya, dengan
puting yang berwarna coklat susu. “Ayo Dre, kamu mau mainin ini kan!?”. “Aku
juga mau kok!?” ucap tante sambil meremas
salah satu payudaranya hingga putingnya menonjol kearahku. Aku pun mendekat menghampirinya
dengan perasaan nafsu. Membuat kontolku kian berdiri dan mengeras kencang
dibalik celanaku.
Aku pun tak menunggu lebih lama, segeraku remasi payudaranya yang
menantang. Tante Aurel bergelinjang saat telapak tanganku mendarat dan meremas
kedua payudaranya. ” Achh.., iya Dree trussss ” rintihnya perlahan. Jari
jemariku kian liar meremasi seluruh daging bulat yang padat berisi. Jariku juga
memainkan putingnya yang mulai mengeras. ” Iya,.., ayo diisep Dree.., aaaayooo
“pinta tante Aurel dengan nafas tak teratur. Aku pun segera menjilati dan
mengisapi puting payudaranya. “Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Aurel seraya
memegangi kepalaku. Aku semakin bernafsu dengan puting yang kenyal seperti urat
dan menggemaskan. Sementara tante semakin
mendesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah selangkangan dibawah pusar,
trus menyusup masuk diantara celana dan CD tante Aurel. Hingga jari jariku terasa
menyentuh rumput halus yang cukup lebat didalamnya. Tante Aurel membuka pahanya
tak kala jari telunjukku berusaha masuk kedalam lobang yang ada ditengah bulu
bulu halus miliknya. “Aowww…” jerit kecil tante Aurel saat telunjukku berhasil
memasuki lobang memeknya. Tante Aurel pun menggeliatkan tubuhnya penuh gairah
nafsu. Sementara kontolku semakin mengeras hendak keluar dari bahan yang menutupinya.
Cukup lama jari telunjukku keluar masuk didalam memek tante Aurel,
hingga lobang itu mulai terasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Aurel
menahan gerakan tanganku dan mminta menyudahinya. “Aaaachhh.., udaahhh., Dree..,
aaachh” rintih tante Aurel. Aku pun menarik tanganku dari balik celananya dan melepaskan
putingnya dari mulutku.
“Buka pakaianmu dong, Dre!!” seru tante Aurel seraya bangkit dan
melepaskan celana pendek serta CD nya. Sehingga dia bugil dan nampak rumput
hitam ditengah selangkangannya yang baru saja ku obok obok. Aku pun melepaskan
semua pakaianku dan bugil seperti dirinya.
Dengan senyum manis kearahku, tante Aurel mendekat dan berjongkok
tepat didepan selangkanganku. “Aouw, gede banget..!!” seru tante Aurel seraya telapak
tangannya meraih kontolku yang telah berdiri dan keras. Dengan tangan kanan dia
memegang erat batang kontolku, sedangkan telapak kirinya mengelus elus kepalanya.
Hingga kepala kontolku terasa berdenyut hangat. Kemudian dimasukan kontolku
kedalam mulutnya seraya matanya mlirik ke arahku. “Agghhh… “aku melengguh tak
kala seluruh kontolku tenggelam masuk kedalam mulutnya. Darahku berdesir hangat
menjalari seluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kepala tante Aurel,
meremas serta mengusap usap rambutnya yang ikal sebahu. Sementara tante Aurel semakin
liar, sebentar mengulum dan mengemud seakan dia ingin melumat seluruh kontolku.
Ternyata dia lebih buas dari tante Ratna. Terkadang dia menjilati dari batang
hingga lobang kencing dikpalanya. ” Aaaaaaa… ” erangku menahan rasa nikmat nya
teramat. Terasa tubuhku melayang jauh tak menentu.
Entah berapa lama tante Aurel mengemut, menjilat dan mengulum
kontolku. Yang jelas hal ini membuat tubuhku bergetar dan hampir kejang. ”
Gantian dong tan, aku juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu menahan
nafsuku. Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Aurel
mandi dengan air maniku. Agen Judi Pokerking88.
Tante Aurel segera bangkit berdiri meninggalkan kontolku yang
masih berdiri tegak. Kemudian aku meminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yang
ada. Aku pun berjongkok menghadap memeknya yang dihiasi bulu lebatnya. Kedua
kaki tante Aurel tertumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai menjarah memek
yang telah menganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yang
berwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai menjelajahi dan menjilati lorong
itu. “Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Aurel saat
lidahku bermain menjilati lobang memeknya. “Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh
daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil meremas
dan menjambaki rambut dikpalaku. Lidahku pun semakin liar dan berusaha masuk
lebih dalam lagi. “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh”
suara tante Aurel tak karuan. Lidahku berhenti menjilati dinding lobang memek,
kini berpindah pada daging mungil sebesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yang
berwarna merah dan basah dengan air maninya dan air liurku.
“Aughh…..” suara tante Aurel seperti tersedak sambil merapatkan
kedua pahanya, hingga menjepit leherku, ketika ku isap itilnya. ” Aaaaa..,
auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Aurel lirih. ” Udahhh…,Dreee…, udddaah Dreeee ”
rengek tante Aurel seraya mendorong kepalaku dengan kakinya yang terkulai lemas
dibahuku.
Aku pun melepaskan isapan mulutku pada itil tante Aurel dan
bangkit berdiri dihadapannya dengan kontol yang masih tegak dan keras. Kemudian
meminta tante Aurel agar bangkit dari duduknya. Kini aku yang menggantikan
posisinya duduk dikursi.
Tante Aurel naik keatas pahaku dan tubuhnya menghadap kearahku,
hingga tubuh kami saling berhimpitan. Kemudian tante Aurel membimbing kontolku
masuk kelobang memeknya dengan jarinya. ” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Aurel
ketika kontolku masuk menusuk memeknya. Tak lama kemudian bokongnya mulai turun
naik, mengesek gesek kontolku didalamnya. Aku pun mengimbanginya dengan memegangi
pinggulnya membantu bokongnya turun naik. ” Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Dree
“. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Aurel tak karuan jika
tubuhnya turun menenggelamkan kontolku dimemeknya.
” Aauwww, aku ga tahan ne Dreee,…, aaaauwww, yessss ” rintih
tante Aurel seraya menggerakan bokongnya dengan cepat. Akupun membalas
reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .”Aaaaaawhhh……..”erang tante Aurel
sambil menekan bokongnya lebih rapat dengan selangkanganku. Akupun mengejang menahan
tekanan bokong tante Aurel. “Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi membendung
cairan kental dari dalam kontolku. Kami pun saling berpelukan dengan erat
beberapa saat dengan bercampur keringat masing masing.
Setelah cukup lama kami berpelukan, kami pun
bangkit dengan malas, enggan beranjak dari suasana yang ada. Setelah itu kami
pun mandi membersihkan tubuh kami masing masing yg basah dengan penuh syurga.
LautanBola88 & LautanPoker88 Adalah Agen Resmi Judi Online BOLA, CASINO, SBOBET, MAXBET, IBCBET, POKER, SAKONG, CAPSA, CEME, DOMINO, TOGEL Online Terbesar, Terpercaya, Dan Terbaik No 1 Di INDONESIA Dengan Pelayanan 7x24 Jam. Pendaftaran & Deposit 24jam, Bisa Melalui Bank BCA, MANDIRI, CIMB NIAGA, BNI, BRI.
- Minimal Deposit POKER Hanya Rp 25.000
- Minimal Deposit BOLA & CASINO Hanya Rp 50.000
- Withdraw / Tarik Dana 24jam
- BONUS NEW MEMBER 30%
- Bonus Cashback 7%
- Bonus Turnover (0.25% Sport) & ( 0.7% Live Casino)
- Bonus Refferal 5% Seumur Hidup
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami di:
Whatsapp: +855 7795 6733
BBM: LAUTANBOLA
LINE ID: LAUTANBOLA
Telegram: +855 7795 6733
LautanBola88 | LautanPoker88
LautanCinta
LAUTANBOLA88 LAUTANPOKER88 Agen Sbobet Terbesar TerpercayaLAUTANBOLA88 LAUTANPOKER88 Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terpercaya, Agen Poker Terpercaya, Agen Sbobet Casino Terpercaya, Agen Bola Terpercaya, Agen Poker Terpercaya, Agen Sbobet Terpercaya, Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terbaik, Capsa Susun, Bandar Bola Terbesar, Bandar Bola Terpercaya, Agen Sbobet Terbesar, Agen Sbobet Terbaik, Agen Poker Terbesar, Agen Poker Terbaik. Agen Bola Poker Casino, Sbobet, Terbaik Dan Terbesar di INDONESIA.
0 comments:
Post a Comment