Lautanbola88 - Pada mulanya aku tidak begitu tertarik dengan namanya chatting
di media sosial apapun. Tetapi lama kelamaan aku jadi ketagihan dan setiap hari
aku selalu meluangkan waktu Untuk beberapa saat lamanya sembari mengerjakan
kegiatan mengajar. Baik itu melalui facebook ataupun di media sosial lain. Dan
mulai dari sinilah aku mulai mengenal apa itu dunia cyber.
Hingga sampailah aku di pertemukan dengan cewek yang berumur 17 tahun panggil saja nama nya Lisa. Lisa yang masih berstatus pelajar ini
ternyata adalah siswa didik ku sendiri. Dengan paras yang cantik serta bentuk
tubuh yang sexy di dukung penampilannya yang selalu mengenakan rok abu-abunya
di atas lutut. Menjadikan dirinya patut untuk di kagumi oleh setiap lelaki.
Apalagi dengan hem putihnya yang sedikit transparan setiap Lisa berangkat ke
sekolah. Begitu menerawang terbentuk segaris Bra 36 warna hitam kesukaannya
menjadikan setiap mata yang memandangnya tak akan berkedip sedetikpun.
oh aku lupa memperkenalkan namaku. panggil aku Riyan, 25 tahun,
aku seorang tenaga pengajar si sebuah SMA Negeri di Kab. Malang. yah suatu
tempat yang berhawa dingin di antara gunung. Saya rasa kalian tahu daerah
malang yang berhawa dingin
LIsa adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup berada.
Kesibukan Ayahnya sebagai seorang pengusaha resto dan rest area, menjadikan LIsa selalu merasa kesepian. Demikian juga dengan Mamanya yang selalu sibuk
di tempat usaha mereka. Karena merasa kesepian setiap pulang dari sekolah
ataupun saat libur sekolah, menjadikan LIsa tumbuh tanpa seorang figur dari
keluarganya. Kalau melihat kepribadiannya LIsa sebenarnya mempunyai
kepribadian yang periang dan ramah.Semua itu bisa di lihat dengan kesehariannya
yang selalu tersenyum kepada semua orang yang di jumpainya.
Demikian juga saat bertemu denganku lewat Chatting. Setiap
perjumpaan selalu diakhiri dengan kesan yang baik, bagaimanapun juga aku sangat
menghargai. Yah selama ini kita hanya bisa berkomunikasi luas lewat inbox
facebook dan telpon, demi menjaga kredibelitas kita sebagai guru dan murid.
Kejujurannya yang menceritakan masalah keluarganya yang super sibuk dan mantan
cowoknya yang berpaling darinya, karena tidak bisa bersabar menghadapi LIsa yang belakangan menjadi pemurung. Sifatnya yang pemurung itu disebabkan oleh
suasana keluarganya yang mulai tidak harmonis lagi dan menjadikan sosok LIsa menjadi minder di sekolahnya.
Hingga pada Agen Bola Sbobet satu kesempatan dia memutuskan
ingin bertemu secara langsung denganku secara pribadi di luar aktifitas
sekolah. Hari itu setelah kita chatting beberapa saat, tiba-tiba dia menangis
dan butuh teman untuk curhat secara langsung dan alasannya, karena dia sudah
akrab dan percaya kepadaku. disekolah kami memang sepakat untuk saling cuek
sebagaimana mestinya.
Setelah menentukan tempat yang cukup aman, sejuk udaranya dan
tidak bising akhirnya aku sepakat menemuinya. Dengan perasaan deg-degan,
sepanjang perjalanan aku berpikir ada masalah apa dengan LIsa. Dan pikiranku
terasa semakin amburadul ketika aku benar-benar ketemu dengannya. antara senang
dan takut ketahuan.
Sesaat Aku terkagum-kagum melihat penampilannya hari itu.
Berbeda dengan kesehariannya yang selalu mengenakan seragam sekolah. Hari itu LIsa mengenakan stelan celana Rok jeans agak belel warna biru di padu dengan
kaos putih ketat yang menonjol di bagian dadanya. Rambut panjangnya di
biarkannya tergerai menyentuh bahunya melewati leher jenjangnya yang putih
bersih.
Dari penampilannya yang mengagumkan aku sempat menelan ludah
sesaat. LIsa adalah sosok cewek idolaku. Mulai dari wajahnya, dadanya,
pinggulnya dan lekukan Pantatnya yang sexy tecetak jelas di celananya yang
ketat juga. Membuat aku menelan terdiam sesaat, sambil membayangkan bagaimana
jika aku bisa bercinta dengan dia.
Di sebuah cafe yang suasananya pada sore itu tidak begitu ramai,
dengan hanya beberapa pengunjung, menjadikan pertemuanku dengan nya akan sangat
berkesan tentunya. Selama pembicaraan di cafe, jantungku berdetak kencang
setiap melirik paras LIsa yang cantik dan manis sekali dan aku membayangkan
jika aku dapat menikmati bibirnya yang merekah. Untuk menghilangkan rasa
cemasku, aku berusaha membuka pembicaraan dengan menanyakan bagaimana kesannya
setelah bertemu dan ada masalah apa sampai dia memintaku datang menemuinya.
Pertemuan itu sebenarnya hanya sekedar alasannya aja agar bisa
ngobrol langsung denganku dan mengenal lebih dekat siapa aku. Hal itu aku
ketahui setelah kami terlibat perbincangan serius di cafe dan dia berterima
kasih, kalau selama ini aku bisa dengan penuh kesabaran mendengarkan semua
masalah yang di hadapinya.
"Pak Riyan.. Boleh aku mengatakan sesuatu?" tanya LIsa tiba-tiba.
"Boleh.. Ada apa emangnya?" tanyaku balik.
"Aku mulai merasakan semua kasih sayang Pak Riyan selama ini,"
jawabnya.
"Panggilan pak riyan terasa kaku banget, di luar sekolah panggil saja Riyan" mintaku
di cafe itu dia bercerita banyak tentang keluarganya, keluh
kesahnya, dan sesekali aku menggodanya untuk menghilangkan perasaan galau yang
menghinggapi. Akhirnya kitapun memutuskan untuk kembali karena sudah larut malam.
Saat aku hendak menyalakan mesin mobil, tiba tiba adinda
memarkir sepeda motor vario putihnya di samping kiri mobil dan mengetuk jendela
mobil.
"mas Riyan boleh LIsa masuk sebentar " pintanya
Aku pun membuka pintu mobil dan mempersilahkan dia masuk.
"Ada apa LIsa "
"Aku hanya pengen ngucapin terimakasih atas perhatian Mas selama ini, Mas Riyan mau mengisi hari-hariku, menemani, dan membuatku kembali ceria" kata
adinda
"sudahlah Lis.. tidak usah berterimakasih seperti itu
" kataku
"Aku juga ingin memberikan hal yang sama buat kamu,"
lanjutnya.
"dan aku harap mas riyan tidak menolak, apalagi menafsikan
dengan hal yang negatif" lanjutnya
Aku hanya bisa terdiam mendengar semua penjelasannya, dan Adinda
mulai menciumku.
dengan lembut aku memeluk tubuhnya untuk meyakinkan bahwa semua
yang kulakukan tulus adanya. Dan dengan pelan aku genggam jemari tangannya yang
halus serta aku pegang dagunya dengan lembut bibirku menyentuh bibirnya yang
terbuka sedikit. Yang tak lama aku telah menciumi leher LIsa yang terlihat
sangat bersih dan putih.
"LIsa, aku sayang kamu..," bisikku di telinganya
lirih.
LIsa semakin erat memelukku sebagai ungkapan kebahagiaannya
atas sikapku. Jok kursi mobil pun berubah menjadi datar, tubuh LIsa menindihku..
"Riyan.. Ohh..," desah LIsa ketika aku mencumbu
lehernya sampai lidahku semakin nakal menjelajahi leher LIsa yang jenjang.
"Akhh Massss.." tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggerayangi
payudara LIsa yang aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku
dibalik telinganya.
"Ooohh.. yan.." desahnya lirih.
LIsa mulai terangang ketika ujung lidahku menjilati bukit
payudaranya yang berukuran 36 itu. Aku semakin berani untuk melakukan yang
Iebih jauh.. Dengan meremas payudara yang satunya.
"LIsa.. Sayang, aku buka baju kamu yah.."? bisiku di
telinganya.
LIsa hanya terdiam pasrah ketika tangganku menaikkan kaos nya
pakaiannya, sampai akhirnya dia terlihat mengenakan Bra warna pink. Dadaku
semakin naik turun, ketika pundaknya yang putih nampak dengan jelas di depanku.
Setelah terbuka, kembali aku mengulum bibirnya yang merekah.
Lidahku menjelajahi rongga di langit-langit mulutnya dan sesekali menghisap
lidah LIsa yang mulai terangsang dengan ciumanku. Tanganku yang nakal mulai
melepas Bra warna pink miliknya. Dan.. Wow.. puting yang
kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir LIsa untuk
kemudian mulai menjilati puting LIsa yang berwarna kecoklatan. Satu dua kali
hisapan membuat putingnya berdiri dengan kencang.. Sedangkan tangan kananku
memilin puting yang lainnya.
"Ooohh massss .. Enak sekali sayang..," rintih LIsa
Dan saat aku mulai menegang.. LIsa berusaha bangkit dari tempat kursi, tapi
aku tidak memberikan kesempatan LIsa untuk bangkit . Parfum LIsa yang harum
menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya.
Aku beranikan diri untuk mulai menaikkan rok LIsa celana jeans
serta CD hitam berenda yang dipakainya. Dan darahku mendesir saat melihat
gundukan yang ditumbuhi dengan rambut yang hitam lebat. Tanpa berpikir panjang,
aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam
lubang vagina Adinda.
"Oohh.. mas rrryyann.. Nikmat.. Sayang," LIsa merintih
kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang kewanitaannya.
"Akhh.. Kamu pintar sekali sayaang.." Desah LIsa disaat jilatanku
semakin cepat, LIsa sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda mau orgasme dan
sesaat kemudian..
"Mass Riiyyaaann.. Sayang.. Aku nggak tahan.. Oohh.. Mass aku mau.." LIsa menggelinjang hebat sambil menjepit kedua pahanya sehingga kepalaku
terasa semakin terbenam di selangkangannya.
"Maass.. Ookkhh.. Aakuu keluaarr.." Jeritnya lirih.
LIsa merintih panjang saat mencapai orgasmenya yang pertama,
dia tersenyum puas. Aku biarkan dia terlentang menikmati orgasmenya, sambil
membuka semua pakaian yang aku kenakan. Aku memperhatikan LIsa begitu puas
dengan pemanasan tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yang begitu
berbinar-binar.
Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya
yang masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir jok kursi mobil, dan tanpa
pikir panjang penisku yang berukuran lumayan besar, langsung menghujam celah
kenikmatan LIsa sembari bibirku mengulum payudaranya.
"Aaakhh.. rryyyannn..," desah LIsa, saat penisku melesak
ke dalam lubang vaginanya.
"masss.. Penis kamu ohh.." desahnya kemudian.
Aku merasakan setiap jepitan bibir vaginanya yang begitu ketat,
sampai terasa begitu nikmat lubang senggama LIsa. Aku berpacu dengan nafsu,
keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah LIsa yang pertama
kalinya merasakan nikmatnya bercinta. Setiap gerakan maju mundur penisku,
selalu membuat tubuh Adinda menggelinjang hebat karena dia mulai bisa merasakan
dan menikmati permainan ini.
"mass Ryyaan.. Sudah.. Sayang.. Akhh.." sembari
berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina LIsa menjepit batang
penisku.
Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina LIsa.
Aku tidak mempedulikan desahan LIsa yang semakin menjadi, aku hanya berusaha
memasukkan penisku lebih dalam lagi. Tiba-tiba LIsa mendekap tubuhku erat dan
aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yang kedua kalinya.
Penisku bergerak keluar masuk dengan cepat dan.. Sesaat
kemudian.
"mass.. Aku.. Mau.. Keluarr lagi.. Aaakk.. Sayang, aku..
Nggak tahan.."
Seiring jeritan itu, aku merasakan cairan hangat kembali meleleh disepanjang
batang penisku.
"Aaakhh.. Sayang.. Enak sekali.. Ooohh..," rintih LIsa lirih.
Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, diatas tubuh LIsa.
Disaat aku mulai mencapai klimaks, aku meminta LIsa berganti posisi diatas.
"LIsa.. Sayang kamu diatas yah.."Pintaku
Aku melepas penisku dan langsung terlentang. LIsa bangkit dan
langsung menancapkan penisku dalam-dalam di lubang kewanitaannya.
"Akhh gila, penis kamu enak banget Maas.. Ooohh.." LIsa merintih
sambil terus menggoyangkan pinggulnya.
"Aduhh enak mass.." desahnya lagi.
Goyangan pinggul LIsa membuat gelitikan halus di penisku..
"LIsa.. Sayang.. Akh..," aku mengerang kenikmatan saat LIsa menggoyang pinggulnya.
"Mas Riyyaaannn ... Aku mau keluar nih..," sambil merintih panjang, LIsa menekankan dalam-dalam
Tubuhnya hingga penisku amblas ditelan vaginanya dan bersamaan
dengan itu aku sudah mulai merasakan tanda-tanda akan mencapai orgasme.
"Aaahh.. Ahh.. Ohh," teriakku
"Crott.." bersamaan dengan menyemburnya spermaku. Aku biarkan
spermaku menyembur di dalam vaginanya. Sebagian dari spermaku langsung meleleh
di sekujur pahanya yang mulus dari vaginanya. Permainan itu berakhir dengan
penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru pertama kalinya LIsa bercinta denganku, dia mengalami multi orgasme yang tidak bisa digambarkan
dengan kata-kata.
"Mas Riyan.. Kapan kamu ada waktu lagi untuk melakukan semua
ini sayang," tanya LIsa.
Aku menjawab lirih, "Terserah Kamu deh, aku akan selalu sediakan waktu
untuk kamu."
"Makasih sayang.. Kamu telah memberikan apa yang selama ini belum aku
rasakan," kata LIsa.
Kemudian aku mengecup kembali Bibirnya yang merekah sebagai
tanda kasih sayangku kepada LIsa yang tulus.. Dan Agen Poker Onlie semoga
cinta kami kekal sampai kursi pelaminan..
LautanBola88 & LautanPoker88 Adalah Agen Resmi Judi Online BOLA, CASINO, SBOBET, MAXBET, IBCBET, POKER, SAKONG, CAPSA, CEME, DOMINO, TOGEL Online Terbesar, Terpercaya, Dan Terbaik No 1 Di INDONESIA Dengan Pelayanan 7x24 Jam. Pendaftaran & Deposit 24jam, Bisa Melalui Bank BCA, MANDIRI, CIMB NIAGA, BNI, BRI.
- Minimal Deposit POKER Hanya Rp 25.000
- Minimal Deposit BOLA & CASINO Hanya Rp 50.000
- Withdraw / Tarik Dana 24jam
- BONUS NEW MEMBER 30%
- Bonus Cashback 7%
- Bonus Turnover (0.25% Sport) & ( 0.7% Live Casino)
- Bonus Refferal 5% Seumur Hidup
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami di:
Whatsapp: +855 7795 6733
BBM: LAUTANBOLA
LINE ID: LAUTANBOLA
Telegram: +855 7795 6733
LautanBola88 | LautanPoker88
0 comments:
Post a Comment