Bercinta Dengan Calon Istri Orang Lain
by
March 12, 2019
0
comments
Agen Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Agen Casino Online
Agen Judi Terpercaya
Agen Poker Online
Agen Poker Terpercaya
Agen Sbobet Terbaik
Agen Sbobet Terpercaya
Cerita Dewasa
Cerita seks
Lautanbola88 - Aku tersenyum puas, aku memang nggak egois,
biar Desi dulu yang terkulai lemas menikmati klimaksnya, aku bisa menyusul
kemudian dan Desi selalu melayaniku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Kubalikkan tubuhnya, kujilati dengan kulumat lendir-lendir
di vaginanya, kujilat, kugigit sayang klitoris dan vaginanya, dia menggelinjang
kegelian. Kutelan semua lendir Desiku, sementara itu penisku masih berdiri
tegak.
?Cepat masukin penisnya sayang, Mama mau bobo nich.., lemas,
ngantuk?, kicaunya. Setelah kubersihkan vaginanya dengan handuk kecil,
kumasukkan lagi penisku, aduh ternyata lubang vaginanya menyempit kering lagi,
menambah nikmat terasa di penisku.
?Mmaahh, eennaak.. Maahh, oogghh, sempit lagi Maahh..?
sambil terus kutekan ke atas dan ke bawah penisku.
Aku sedikit mengangkat badanku tanpa mencabut penisku yang
terbenam penuh di vagina Desi, kemudian kaki kanan Desi kuangkat ke atas dan
aku duduk setengah badan dengan tumpuan kedua dengkulku. Desi memiringkan
sedikit badannya dengan posisi kaki kanannya kuangkat ke atas.
Dengan posisi demikian, kusodok terus penisku ke luar dan ke
dalam lubang vaginanya yang merah basah. Desi mulai melenguh kembali dan aku
semakin bernafsu menusukkan penisku sampai dasar vaginanya. ?Oogghh, Maahh,
oogghh.. nikmat sekali sayang?, lenguhku sambil memejamkan mataku merasakan
kenikmatan vagina Desi yang menyut-menyut dan menyedot-nyedot.
?Paahh.. Mamah enaak lagi, oogghh.. Paahh?, dia mulai
melenguh lagi keenakan. Aku semakin bersemangat menusukkan penisku yang semakin
tegang dan rasanya air maniku sudah naik ke ujung penisku untuk kusemburkan di
dalam kemaluan Desi yang hangat membara.
Kubalikkan tubuhnya supaya tengkurap dan dengan bertumpu
pada kedua dengkulnya aku mau bersenggama dengan doggy style, supaya penisku
bisa kutusukkan ke vaginanya dari belakang sambil melihat pinggul dan pantatnya
yang putih dan indah. Dalam posisi senggama menungging begitu, aku dan Desi
merasakan kenikmatan yang sangat sempurna dan dahsyat. Apalagi aku merasakan
lubang vaginanya semakin sempit menjepit batang penisku dan sedotannya semakin
menjadi-jadi.
?Paahh.. teruuss genjoott.. Paahh..? Desi mulai mengerang
lagi keenakan dan pantatnya semakin mundur maju sehingga lubang vaginanya terlihat
jelas melahap semua batang penisku. ?Blleess, shhoott.. bleess.. sroott, sreett
crreeckk..? gesekan penisku dan vaginanya semakin asyik terdengar bercampur
lenguhan yang semakin nyaring dari dua anak manusia yang saling dilanda cinta.
?Maahh, oogghh.. adduuhh, Yaangg.. emghh, Papah enaakk,
ooghh!? aku tergoncang-goncang dan dengkulku semakin lemas menahan kenikmatan
dan nafsuku yang semakin menggelegak. Sementara itu keringatku semakin
bercucuran membasahi kasur meskipun AC cukup dingin di kamar hotel itu.
?Paahh, oogghh, teruuss tusuuk Paahh..? Desi merintih-rintih
ke asyikan, kelihatannya akan klimaks lagi. Rupanya Desi nggak mau tahu kalau
posisi persetubuhan saat itu akan berakhir 2-1 untuk kemenanganku, dan entah
akan menghasilkan skor berapa sampai pagi hari nanti, soalnya mumpung ketemu
sebelum dia dikawinkan.
Desi memintaku untuk telentang lagi dan sementara dia berada
jongkok di depanku, sehingga vaginanya yang merah basah sampai ke bulu-bulunya
terlihat jelas di depan mataku. Aku memberi kode agar Desi mendekatkan
vaginanya ke mukaku.
Sesaat kemudian vaginanya sudah ditindihkan di mulutku dan
kulumat habis cairan asin bercampur manis yang ada di selangkangan dan mulut
vagina dan bulunya. Kujilati habis dan kutelan dalam-dalam. Desi melenguh
keasyikan sambil menggoyangkan pinggulnya ke atas ke bawah dan membenamkan
vaginanya ke mukaku.
?Paahh.., ooghh, Paahh.., nikmaatt, yaangg.. teruuss,
aduuhh.., oogghh, eemmhh, gilaa.., emmhh?, mulai ramai lagi dia dengan
lenguhannya yang semakin menambah semangatku untuk terus melumat, menjilat,
menggigit-gigit kecil kemaluan dan klitorisnya, lidahku terus menggapai-gapai
ke dalam kemaluannya dan sesekali menjilat lubang pantatnya, sehingga dia
menggeliat dan melenguh keenakan. Lenguhan Desi kalau sedang senggama itu tak
bisa kulupakan sampai saat ini.
Desi adalah isteriku yang sesungguhnya, meskipun secara
resmi tidak dapat dilakukan karena keadaan kami masing-masing. Terkadang kami
bingung apakah cinta kasih kami akan terus tanpa akhir sampai takdir memisahkan
kami berdua? Desi kembali kuminta telentang, karena sudah kebiasaanku kalau aku
klimaks harus melihat wajahnya dan mendengar lenguhannya di depan mataku, dan
rasanya semua perasaan cintaku dan spermaku tumpah ruah di dalam vaginanya
kalau aku ejakulasi sambil berada di atas tubuhnya yang mulus montok, terkadang
sambil meremas buah dadanya yang putih padat.
Kumasukkan lagi segera penisku yang sekeras besi dan
berwarna coklat mengkilap itu kelubang vaginanya, ?Blleess.? Aku sudah tak
tahan lagi menahan gumpalan spermaku di ujung penisku. Kugenjot penisku keluar
masuk vaginanya sampai ke ujung batang penisku, sehingga rambut kemaluan kami
terasa bergesekan membuat semakin geli dan nikmat rasanya. Ku angkat kaki kanan
Desi ke atas, sehingga aku semakin mudah dan bernafsu memaju mundurkan
pinggulku dan penisku, Desi meringis dan melenguh keenakan.
?Paahh.. teruuss Paahh.. oogghh, penis Papah eaakk.. oogghh,
eemmhh.. emmhh.. aduuhh.? Keringat kami semakin bercucuran membasahi sprei,
masa bodoh sudah bayar mahal ini. Aku semakin bernafsu menyodok dan menarik
batang penisku dari vagina Desi yang semakin licin tapi tetap sempit seperti
perawan.
?Ooogghh.. Maahh.. oogghh.. Maahh.. ikut goyang dong
Sayaang.., ooghh.. Papaahh maauu keluuaarr..? aku semakin gila saja dibuatnya,
keringat semakin bercucuran, nikmat dan nikmat sekali setiap bersetubuh dengan
Desiku sayang.
Air maniku rasanya tinggal menunggu komando saja untuk
disemprotkan habis-habisan kelubang vagina Rita. ?Paahh, aduuhh, bareng yuu..
Paahh.. Mamah mmoo keluaarr lagi?, Desi minta aku menindihnya dan menciumnya.
Segera kutimpa dia dari atas sambil melumat mulut, bibir dan lidahnya.
?Ooogghh.. yuu.. baraeeng.. Paahh.. aiiaaogghh.. aduhh.. yuu
Maahh.. Paahh..? badan kami saling meregang, berpelukan erat seakan tak mau
lepas lagi. Air maniku kusemprotkan dalam-dalam ke lubang vagina Desi, rasanya nggak
ada lagi tersisa. Kami terkulai lemas dalam pelukan hangat dan puas sekali.
Sesekali penisku kutusukan ke dalam vaginanya, Desi
menggelinjang geli dan melenguh ?Paahh.. udaahh.. Mamahh geli..? matanya
terpejam puas. Kuciumi dia, kubersihkan lagi vaginanya dengan jilatan lidah dan
mulutku, ketimbang pakai handuk. Vaginanya tetap harum, manis dan wangi laksana
melati.
Sepulang dari Singapore, aku dan Desi masih selalu bertemu
di beberapa motel di Jakarta dan sekitarnya. Aku seakan tidak rela melepas kekasihku
untuk dikawinkan dengan lelaki lain. Tapi memang tidak ada jalan lain, sebab
meskipun Desi telah menyatakan keikhlasannya untuk menjadi istri kedua ku,
namun aku juga sangat cinta keluarga terutama anak-anakku yang masih butuh
perhatian.
Desi sangat maklum hal itu, namun dia juga tidak bisa
menolak keinginan orangtuanya untuk segera menikah mengingat hal itu bagi
seorang wanita adalah sesuatu yang harus mempunyai kepastian karena usianya
yang semakin meningkat. Waktu itu Desi sudah berusia hampir 26 tahun dan untuk
wanita seusia itu pantas untuk segera berumah tangga.
Tanpa terasa hari pernikahan Desi sudah tinggal tersisa satu
bulan lagi, bahkan undangan pesta pernikahan sudah mulai dicetak, dan dia
memberitahukan aku bahwa resepsi pernikahannya akan diselenggarakan di Balai
Kartini. Hatiku semakin merasa kesepian, dari hari ke hari aku semakin
sentimentil dan sering marah-marah termasuk kepada Desi.
Aku begitu tak rela dan rasanya merasa cemburu dan
dikalahkan oleh seorang laki-laki lain calon suami Desi yang sebenarnya tidak
dia cintai. Tapi itulah sebuah kenyataan pahit yang harus kutelan. Itulah adat
ketimuran kita, adat leluhur dan moyang kita.
Barangkali kalau aku dan Desi hidup di sebuah negara
berkebudayaan barat, hal ini tidak bakalan terjadi, sebab Desi bisa menentukan
pilihannya sendiri untuk hidup bahagia bersamaku di sebuah flat tanpa
bisik-bisik tetangga dan handai-taulan di sekitar kita.
Tanpa terasa pula aku sudah menjalin cinta dan berhubungan
intim dengan Desi hampir empat tahun lamanya, seperti layaknya suami istri
tanpa seorang pun yang mengetahui dan hebatnya Desi tidak sampai mengandung
karena kami menggunakan cara kalender yang ketat sehingga kami bersenggama jika
Desi dalam keadaan tidak subur, Link Alternatif Sbobet Terbaru.
Pada suatu sore, Desi meneleponku minta diantarkan untuk
mengukur gaun pengantinnya di sebuah rumah mode langganannya di kawasan Slipi.
Kebetulan aku sedang agak rindu pada dia. Kujemput dia di sebuah toko di Blok M
selanjutnya kami meluncur ke arah Semanggi untuk menuju ke Slipi. Di mobil dia
agak diam, tidak seperti biasanya.
?Des, kok tumben nggak bersuara?, kataku memecah hening.
Dia menatap mukaku perlahan, tetap tanpa senyum. Air matanya
terlihat samar di pelupuk matanya.
?Mah, kenapa sayang? kok kelihatannya bersedih?, kataku
sekali lagi.
Dia tetap menunduk dan air matanya mulai meluncur menetes di
tanganku yang sedang mengelus mukanya.
?Bertambah dekat hari pernikahanku, aku bertambah sedih
Pah?, ujarnya.
?Mamah membayangkan malam pengantin yang sama sekali tidak
Mamah harapkan terjadi dengan lelaki lain. Sayang sekali kamu sudah milik orang
lain. Kenapa kita baru dipertemukan sekarang?? Desi berceloteh setengah
bergumam. Aku merasa iba, sekaligus juga mengasihani diriku yang tidak mampu
berbuat banyak untuk membahagiakannya.
Kugenggam tangannya erat-erat seolah tak ingin terlepaskan.
Tanpa terasa, mobilku sudah memasuki pekarangan rumah mode yang ditunjukan Desi.
Hampir setengah jam aku menunggu di mobil sambil tiduran, mesin dan pendingin
mobilku sengaja tak kumatikan.
Laser disk dengan lagu ?Love will lead you back? mengalun
sayup menambah suasana sendu yang menyelimuti perasaanku. Aku dikejutkan Desi
yang masuk mobil dan membanting pintunya. Setelah berada di jalan raya kutanya
dia mau ke mana lagi dan dia menjawab terserahku.
Kuarahkan mobilku kembali ke jembatan Semanggi dan belok
kiri ke jalan Jenderal Sudirman dan masuk ke Hotel Sahid. Sementara aku
mengurus check-in di Reception, Desi menungguku di lobby hotel. Kemudian kami
naik lift menuju kamar hotel di lantai dua.
?Pah, Mamah serahkan segalanya untukmu, Mamah khawatir
sebentar lagi Mamah dipingit, nggak boleh keluar sendirian lagi, maklum tradisi
kuno kejawen masih ketat.? Tanpa malu-malu lagi karena kami memang sudah
seperti suami isteri, dia membuka satu persatu pakaian yang melekat di badannya
sehingga kemontokan tubuhnya yang tak bisa kulupakan terlihat jelas di
hadapanku.
Tanpa malu-malu pula dia mulai memelorotkan celana panjangku
dan sampai celana dalamku, sehingga batang penisku yang masih tiduran
terbangun. Tanpa menungguku membuka baju dan kaus singlet, Desi sudah
membenamkan batang penisku ke mulutnya dan melumatnya dalam-dalam. Aku mulai
merasakan kenikmatan yang luar biasa dan batang penisku mulai mengembang besar
dan keras seperti besi.
?Ogghh.. Maahh.., isep terus yaang ooghh, aduuhh.. gelli?,
aku mulai melenguh nikmat dan Desi semakin cepat mengulum penisku dengan
memaju-mundurkan mulutnya, penisku semakin terasa menegang dan aliran darah
terasa panas di batang penisku dan Desi semakin semangat melumat habis batang
penisku.
?Ogghh, Paahh, enaakk asiin.. Paahh.? Wah, batang penisku
makin terasa senut-senut dan tegang sekali rasanya cairan spermaku sudah
berkumpul di ujung kepala penisku yang semakin merah mengkilat dikulum habis
Desi. Aku minta Desi menghentikan hisapannya dulu, kalau tidak rasanya spermaku
sudah mau muncrat di mulutnya.
?Ooogghh, Maahh, sudah dulu doong, Papaahh moo.. keluaar!?
Desi menuruti eranganku dan beranjak rebah dan telentang di tempat tidur. Aku
mengambil nafas dalam-dalam untuk menahan muncratnya spermaku. Aku ikut naik ke
tempat tidur dan kutenggelamkan mukaku ke tengah selangkangannya yang mulus
putih tiada cela tepat di depan kemaluannya yang merekah merah. Kujulurkan
lidahku untuk kemudian dengan meliuk-liuk memainkan kelentitnya, turun ke bawah
menjilat sekilas lubang pantatnya. Desi melenguh kegelian dan mulai
menaik-turunkan pantatnya yang putih dan gempal.
Kutarik ke atas lidahku dan kujilat langit-langit vaginanya
yang mulai basah dan terasa manis dan asin. Kutegangkan lidahku agar terasa
seperti penis, terus kutekan lebih dalam menyapu langit-langit vagina Desi.
Desi semakin memundur-majukan pinggulnya sehingga lidahku menembus lubang
vaginanya semakin dalam. Aku sebenarnya ingat bahwa hasil operasi selaput
daranya tempo hari di Singapore bisa jebol lagi, tapi aku tak peduli kalau kenikmatan
bersenggama dengan Desi telah memuncak ke ubun-ubunku.
?Paahh.. ooghh.. woowww.. ooghh.. paahh, terus paahh..
enaakk.. paahh lidahnya kayaak kontooll..? Goyangan pinggul Desi semakin
menggila, aku pun tambah semangat membabi buta memainkan lidah dan mulutku
melumat habis vagina dan klitorisnya sampai cairan Desi semakin banyak
mengalir. Kuhisap dan kutelan habis cairan vagina Desi yang asin manis itu
sehingga lubang vaginanya selalu bersih kemerahan.
Desi terus menyodok-nyodokkan vaginanya ke mukaku sehingga
lidahku terbenam semakin dalam di lubang vaginanya, sampai mulai terasa pegal
rasanya lidahku terus kutegangkan seperti penis. ?Paahh.. sudah naik sayaang,
Mamah sudah nggak tahan, masukkan penisnya sayang.? Desi menarik tanganku ke
atas supaya aku segera menaikkan badanku di atas badannya.
Penisku memang sudah terasa panas dan tegang sekali. Desi
tak sabar memegang penisku dan menuntunnya ke lubang vaginanya yang sudah basah
karena lendir kemaluan bercampur ludahku. Maka ?bleess?, ?Ogghh.. Paahh.. tekan
terus sayaang, Mamah udaahh rinduu.. oogghh emmgghh.. Paah.. terus goyaang
sayaang.. ooghh..? Pantat Desi mulai bergerak naik turun dengan liar dan
penisku sebentar masuk sebentar keluar dari lubang vaginanya yang
menyedot-nyedot lagi.
Kunaikkan kaki kanannya dan dengan posisi setengah miring
dan posisiku setengan duduk aku sodok vagina Desi dari belakang. Aku semakin
bernafsu kalau melihat pantat dan pinggul Desi yang putih. Penisku semakin
ganas dan tegang menyodok mantap vaginanya dari belakang.
Cerita Dewasa ? Desi membalikkan tubuhnya sehingga
menungging membelakangiku dan penisku tak kucabut dari vaginanya. ?Paahh..
teruuss doong, Mamaah nikmaa.. ogghh.. teruuss.. sodook sayaang.. ogghh.. Paahh..
aaogghh.. uugghh..? Pantatnya semakin menggila mundur maju dan aku pun semakin
menggila menyodokkan penisku sampai rasanya mau patah.
Memang setiap senggama sama Desi rasanya habis-habisan.
Kutumpahkan semua kemampuan dan keperkasaanku untuk membahagiakan Desiku. Dia
pun demikian, tidak ada yang tersisakan kalau kami bersenggama. Harus
habis-habisan supaya puas. Keringat kami membanjiri sprei hotel seperti habis
mandi.
?Mmaahh.. ooghh, teruuss goyaang.. oogghh.. Maahh.. Papaahh
moo keluaarr.. gila Maahh.. vaginanyaa.. ooghh.. nikmaat.. sekalii..? Aku mulai
ribut dan Desi melenguh semakin panjang. Mungkin tamu kamar sebelah mendengar
lengkingan dan lenguhan kami.
Masa bodoh! ?Pahh.. emmghh.. oogghh.. Paapaahh.. adduuhh..
Paahh.. adduuhh.. Mamaahh.. mmoo kelluuaarr.. emmgg.. adduhh.. Paahh aduuhh..
Paahh.. adduuhh?, Kugenjot terus penisku keluar masuk, vagina Desi yang semakin
banjir dengan cairan vaginanya, terus kugenjot penisku sampai pegel aku tak
peduli. Keringat kami terus membanjiri sprei.
Kuminta Desi telentang kembali karena dengkulku mulai lemas.
Dia tersenyum sambil tetap memejamkan matanya. Oh, cantiknya bidadariku,
rasanya ingin kukeluarkan seluruh isi penisku untuknya. Desi baru sadar bahwa
hasil operasi selaput daranya mungkin jebol lagi. Desi bilang masa bodoh, yang
penting semuanya telah diberikan buat Papah.
Biar saja suaminya curiga atau marah atau bahkan kalau mau
cerai sekalipun kalau tahu dia nggak perawan lagi. Kali ini kami nggak menunggu
waktu ketika Desi sedang tidak subur, karena Desi ingin mengandung anakku dan
orang tidak akan curiga karena Desi akan punya suami. Memang kasihan nasib
suami Desi nanti, tapi bukan salah kami karena dia merebut cinta kami, ya kan?
?Cepat pah masukan lagi ach.. jangan mikirin orang lain!?
Tuh kan betapa dia nggak ambil peduli tentang hari pernikahannya dan calon
suaminya, sebab bagi dia akulah suami sesungguhnya dalam hati sanubarinya.
Bleess.., ?Ooogghh.. Paahh, enaak.. Paahh.. aaoogghh.. uuhhgg.. uughh.. genjot
terus Paah?, Aku tekan penisku sekuat-kuatnya sampai tembus semuanya ke lubang
paling dalam vaginanya sampai terasa mentok.
?Ooogghh.. mmaahh.. nikmaatt.. istrikuu.. sayaangg..
oogghh.. aagghh.. eemmgghh..? aku setengah berdiri lagi dengan tumpuan ke dua
dengkulku dan kurenggangkan kedua kaki Desi, kusodokkan terus penisku keluar
masuk vaginanya, bleess.. sreett.. blleess.. sreet.., vaginanya menimbulkan
suara yang semakin memancing gairah kami berdua. Desi memejamkan dan
mengigit-gigit bibirnya dan mencakar-cakar punggung dan tanganku ketika mulai
meregang.
?Ooogghh.. Paappaahh.. emmgg.. oogghh.. aduuhh.. Mamaah moo
keeluuarr.. ooghh.. Paahh.. teruuss.. saayyaang, keluuaarriinn barreenng
oogghh?,
?Hayyoo.. Maahh.. oogghh.. hayoo.. baarr.. ooghh.. reenng..
Maahh.. ooghh?, teriakanku tak kalah serunya.
Kami menggelepar, meregang, mengejang bersama-sama, serasa
nafasku mau copot dan Rita melenguh panjang sambil merasakan cairan air maniku
tertumpah ruah di lubang kemaluannya, terasa nikmat dan hangat katanya, Agen Judi Pokerking88.
Biasanya sehabis merasakan klimaks yang sangat dahsyat Desi
selalu memukul dan mencubit sayang badanku, terus kelelahan mau tidur sehingga
terbaring lunglai dengan keringat bercucuran. Aku selalu memeluk dan menciumi
keningnya, hidungnya, mulutnya, rambutnya sampai ke pantatnya, biasanya dia
menggelinjang dan marah-marah karena geli.
LautanBola88 & LautanPoker88 Adalah Agen Resmi Judi Online BOLA, CASINO, SBOBET, MAXBET, IBCBET, POKER, SAKONG, CAPSA, CEME, DOMINO, TOGEL Online Terbesar, Terpercaya, Dan Terbaik No 1 Di INDONESIA Dengan Pelayanan 7x24 Jam. Pendaftaran & Deposit 24jam, Bisa Melalui Bank BCA, MANDIRI, CIMB NIAGA, BNI, BRI.
- Minimal Deposit POKER Hanya Rp 25.000
- Minimal Deposit BOLA & CASINO Hanya Rp 50.000
- Withdraw / Tarik Dana 24jam
- BONUS NEW MEMBER 30%
- Bonus Cashback 7%
- Bonus Turnover (0.25% Sport) & ( 0.7% Live Casino)
- Bonus Refferal 5% Seumur Hidup
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami di:
Whatsapp: +855 7795 6733
BBM: LAUTANBOLA
LINE ID: LAUTANBOLA
Telegram: +855 7795 6733
LautanBola88 | LautanPoker88
LautanCinta
LAUTANBOLA88 LAUTANPOKER88 Agen Sbobet Terbesar TerpercayaLAUTANBOLA88 LAUTANPOKER88 Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terpercaya, Agen Poker Terpercaya, Agen Sbobet Casino Terpercaya, Agen Bola Terpercaya, Agen Poker Terpercaya, Agen Sbobet Terpercaya, Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terbaik, Capsa Susun, Bandar Bola Terbesar, Bandar Bola Terpercaya, Agen Sbobet Terbesar, Agen Sbobet Terbaik, Agen Poker Terbesar, Agen Poker Terbaik. Agen Bola Poker Casino, Sbobet, Terbaik Dan Terbesar di INDONESIA.
0 comments:
Post a Comment